
Peringatan HUT ke-101 tahun RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun yang ke-101, RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung mengadakan acara Pengabdian Masyarakat dan Bhakti Sosial yang berlangsung pada 6 Oktober 2024.
Acara ini bertujuan untuk memperkuat komitmen rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. pada Minggu, (06/10/2024).
Acara dibuka dengan sambutan dari Direktur RSUP Dr. Hasan Sadikin, yang menekankan pentingnya peran rumah sakit dalam komunitas.
“Sebagai institusi kesehatan, kami berkomitmen untuk tidak hanya merawat pasien, tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya.
Dandim 0620 / Kab. Cirebon yang mewakili Danrem 063 / SGJ dalam, Kegiatan ini mencakup berbagai layanan kesehatan gratis, seperti pemeriksaan kesehatan, penyuluhan kesehatan, dan pembagian sembako bagi warga yang membutuhkan.
Selain itu, RSUP Dr. Hasan Sadikin juga mengundang berbagai stakeholder, termasuk organisasi masyarakat dan relawan, untuk berkolaborasi dalam kegiatan ini.
PT Jasa Medivest sebagai pengolah limbah B3 medis RSUP Dr. Hasan Sadikin turut hadir pada acara tersebut. Pada kesempatan tersebut PT Jasa Medivest diwakili oleh tim Marketing yang juga membuka stand.
Sebagai bagian dari acara, diadakan pula seminar tentang kesehatan yang menghadirkan para ahli di bidangnya. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah penyakit.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan serta mempererat hubungan antara RSUP Dr. Hasan Sadikin dan masyarakat.
Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung dibangun pada tahun 1920 dan diresmikan pada tanggal 15 Oktober 1923 dengan nama “Het Algemeene Bandoengsche Ziekenhuijs“. Pada tanggal 30 April 1927 namanya diubah menjadi “Het Gemeente Ziekenhuijs Juliana” dengan kapasitas 300 tempat tidur.Selama penjajahan Jepang, rumah sakit ini dijadikan Rumah Sakit Militer. Setelah Indonesia merdeka, dikelola oleh pemerintah daerah, yang dikenal oleh masyarakat Jawa Barat dengan nama “Rumah Sakit Ranca Badak“. Pada tahun 1954 Rumah Sakit Ranca Badak ditetapkan menjadi rumah sakit propinsi dan berada di bawah pengawasan Departemen Kesehatan. Selanjutnya pada tahun 1956 dijadikan rumah sakit umum dengan kapasitas 600 tempat tidur, bersamaan dengan didirikannya Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Sejak itu pula Rumah Sakit Ranca Badak digunakan sebagai tempat pendidikan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran dan merupakan awal kerjasama antara Rumah Sakit Ranca Badak dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.
Sumber : web.rshs.or.id